Festival Budaya Daerah di Paluta, Upaya Pelestarian Tradisi Lokal

Festival Budaya Daerah di Paluta, Upaya Pelestarian Tradisi Lokal

Mediabaca.com — Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Eva Sartika Siregar, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya Festival Budaya Daerah. Kegiatan ini digelar pada 18 hingga 21 November 2025 di Gedung Serbaguna Lembaga Adat, Hutalombang, dan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Paluta, H. Basri Harahap. Festival ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk melestarikan tradisi budaya yang unik dan kaya di Paluta.

Tujuan Festival Budaya Daerah

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya Paluta kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda, agar tradisi kita tidak terlupakan,” ujarnya.

Festival ini menampilkan berbagai pertunjukan seni, mulai dari tari-tarian tradisional, musik khas daerah, hingga pertunjukan teater yang mengangkat cerita rakyat lokal. Selain itu, festival ini juga menjadi momentum untuk mendorong pariwisata lokal. Dengan menampilkan budaya dan kearifan lokal, Paluta di harapkan mampu menarik minat wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah. Kegiatan semacam ini diyakini dapat memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat, terutama pelaku usaha mikro dan kecil yang menjual produk kerajinan, kuliner khas, dan cendera mata.

Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah

Festival Budaya Daerah Paluta mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Tidak hanya pemerintah daerah. Masyarakat juga di libatkan secara aktif, baik sebagai peserta pertunjukan maupun sebagai pengunjung. Wakil Bupati Paluta, H. Basri Harahap, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga dan mengembangkan budaya daerah.

“Budaya adalah identitas kita. Melalui festival ini. Kita bisa menunjukkan kekayaan budaya Paluta kepada dunia luar dan sekaligus memperkuat rasa kebanggaan kita sebagai warga Paluta,” ujarnya.

Berbagai kegiatan edukatif juga di selenggarakan selama festival. Termasuk workshop seni tradisional dan lomba kreatifitas yang melibatkan anak-anak dan remaja. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan minat generasi muda terhadap budaya lokal sejak dini, sehingga mereka akan menjadi penerus yang mampu melestarikan tradisi ini.

Ragam Kegiatan dalam Festival

Festival Budaya Daerah ini menampilkan beragam kegiatan menarik. Salah satunya adalah pameran kerajinan tangan khas Paluta, mulai dari anyaman, ukiran kayu, hingga batik lokal. Pameran ini tidak hanya memamerkan karya seni. Tetapi juga memberikan edukasi tentang filosofi dan nilai-nilai budaya di balik setiap produk.

Selain itu, panggung utama menampilkan pertunjukan seni tradisional, seperti tari Tor-tor, musik Gondang, dan drama rakyat. Penampilan ini mendapat antusiasme tinggi dari pengunjung yang datang dari berbagai desa di Paluta. Tak ketinggalan. Festival juga menghadirkan stan kuliner yang menawarkan berbagai makanan khas daerah, sehingga pengunjung dapat merasakan kekayaan kuliner sekaligus budaya lokal.

Harapan untuk Masa Depan

Eva Sartika Siregar menegaskan bahwa festival ini bukan hanya kegiatan tahunan, tetapi bagian dari strategi jangka panjang untuk melestarikan budaya dan meningkatkan pariwisata di Paluta. Ia berharap, ke depannya, festival ini dapat berkembang menjadi event yang lebih besar dan di kenal secara nasional maupun internasional.

“Kami ingin budaya Paluta di kenal luas. Dan festival ini adalah langkah awal untuk mencapai tujuan tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati H. Basri Harahap menekankan bahwa keberhasilan festival ini tidak lepas dari dukungan semua pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, dan pelaku seni. Ia berharap agar kolaborasi ini terus terjaga sehingga budaya lokal Paluta tetap lestari dan menjadi sumber kebanggaan serta kesejahteraan bagi masyarakat. Festival Budaya Daerah Paluta 2025 membuktikan bahwa pelestarian budaya bisa menjadi jembatan untuk mempererat kebersamaan masyarakat. Sekaligus menjadi daya tarik pariwisata yang mampu mendorong pembangunan daerah. Dengan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat, Paluta optimis bahwa budaya lokalnya akan tetap hidup dan di kenal generasi mendatang.

Author: admin